Tentang Sebuah Pertanyaan - Sonny Ogawa

Halaman

    Social Items

Sekarang kau sudah tahu semuanya. Tak ada lagi yang tersembunyi. Tak ada lagi penghalang yang menutupi jawaban tentang pertanyaan-pertanyaanmu. Kebisuan, kebohongan yang bertebaran, dugaan yang mengecewakan, kiriman pesan singkat di hari ulang tahun, serta ucapan yang hanya berbalas kata-kata singkat, kunjungan terakhir di awal tahun, semua telah diutarakan.

Catatan
Namun dengan begitu, kupikir, mungkin saja kau masih menyimpan pertanyaan tentang momentum titik penyingkapan ini "mengapa baru sekarang kau memberikan penjelasan, setelah sekian lama kau terperangkap dalam ketidakmengertian" Kau sendiri tak terlalu banyak menjelaskan apa yang terjadi pada dirimu dalam rentang waktu terakhir itu, setidaknya sejauh yang terkait dengan diriku.

Aku sendiri tak mencoba untuk mempertanyakannya. Aku tahu, jika memang ada hal yang penting, kau mungkin akan menyampaikannya kepadaku; Dan kau akan menguraikan satu persatu tentang hal-hal yang mungkin saja masih kau simpan di bilik hatimu. Sebagaimana yang sering terjadi, di kepalaku kini memuat pertanyaan-pertanyaan yang cenderung agak abstrak.

Dalam konteks dan momentum yang lain, dan pertanyaan serupa juga pernah singgah sejenak. Tapi tak pernah kurasakan pertanyaan itu datang berulang-ulang menuntut penjelasan seperti yang ku alami sekarang ini.

Mungkin penjelasannya tak harus spesifik, dan bisa lebih bersifat umum, sebagaimana karakter pertanyaannya. "Apakah dan bagaimanakah" karena setiap informasi tertentu yang kuterima mengubah cara pandangku atas semuanya, Terlebih lagi, apakah dan bagaimanakah informasi tersebut tentang seseorang akan merubah atau memutar haluan pandanganku atau memberiku cara pandang yang baru tentang seseorang itu? Entahlah!

Dan Seberapa jauh informasi itu "tentang seseorang" yang dapat menebarkan kebencian, rasa permusuhan, toleransi, atau mungkin cinta. Seberapa pentingkah informasi itu dibutuhkan untuk membuat sebuah keputusan?

Apa ini ada kaitannya bahwa wawasan dan pengetahuan yang benar dapat menuntun pada tindakan yang benar?

Faktanya, aku menemukan hal yang tak sederhana, setidaknya dengan sedikit pengalaman dan pengamatanku. Pengetahuan dan informasi tertentu dapat menyeret seseorang pada keputusasaan, kekecewaan, penyesalan, bahkan kebencian.

Saat pertanyaan-pertanyaan ini berdatangan, tebersit bayangan andai suatu saat, atau mungkin dalam waktu dekat, kita bisa membicarakannya berdua, menduga-duga berbagai kemungkinan jawabannya tanpa harus terbebani dengan fakta-fakta lalu atau yang mungkin saja akan datang kemudian.

Membicarakannya, kita mungkin tak harus mencoba mengantisipasi situasi yang akan terjadi. Tak harus gentar dengan itu. Karena kenyataannya memang terkadang begitu rumit. Mungkin saja karena kenyataan itu adalah semacam pertautan persona yang tak terhingga bersama nilai dan latar unik yang mereka bawa.

Setelah kau dan aku perlahan-lahan mulai mengerti tentang semuanya, mari kita nikmati pembicaraan yang indah ini, tentang pertanyaan-pertanyaan yang selama ini memenuhi relung hati sambil sesekali kita merayakannya secara bersama-sama. Dan kemudian, sampai kita takkan lagi bersama selamanya.

Tentang Sebuah Pertanyaan

Sekarang kau sudah tahu semuanya. Tak ada lagi yang tersembunyi. Tak ada lagi penghalang yang menutupi jawaban tentang pertanyaan-pertanyaanmu. Kebisuan, kebohongan yang bertebaran, dugaan yang mengecewakan, kiriman pesan singkat di hari ulang tahun, serta ucapan yang hanya berbalas kata-kata singkat, kunjungan terakhir di awal tahun, semua telah diutarakan.

Catatan
Namun dengan begitu, kupikir, mungkin saja kau masih menyimpan pertanyaan tentang momentum titik penyingkapan ini "mengapa baru sekarang kau memberikan penjelasan, setelah sekian lama kau terperangkap dalam ketidakmengertian" Kau sendiri tak terlalu banyak menjelaskan apa yang terjadi pada dirimu dalam rentang waktu terakhir itu, setidaknya sejauh yang terkait dengan diriku.

Aku sendiri tak mencoba untuk mempertanyakannya. Aku tahu, jika memang ada hal yang penting, kau mungkin akan menyampaikannya kepadaku; Dan kau akan menguraikan satu persatu tentang hal-hal yang mungkin saja masih kau simpan di bilik hatimu. Sebagaimana yang sering terjadi, di kepalaku kini memuat pertanyaan-pertanyaan yang cenderung agak abstrak.

Dalam konteks dan momentum yang lain, dan pertanyaan serupa juga pernah singgah sejenak. Tapi tak pernah kurasakan pertanyaan itu datang berulang-ulang menuntut penjelasan seperti yang ku alami sekarang ini.

Mungkin penjelasannya tak harus spesifik, dan bisa lebih bersifat umum, sebagaimana karakter pertanyaannya. "Apakah dan bagaimanakah" karena setiap informasi tertentu yang kuterima mengubah cara pandangku atas semuanya, Terlebih lagi, apakah dan bagaimanakah informasi tersebut tentang seseorang akan merubah atau memutar haluan pandanganku atau memberiku cara pandang yang baru tentang seseorang itu? Entahlah!

Dan Seberapa jauh informasi itu "tentang seseorang" yang dapat menebarkan kebencian, rasa permusuhan, toleransi, atau mungkin cinta. Seberapa pentingkah informasi itu dibutuhkan untuk membuat sebuah keputusan?

Apa ini ada kaitannya bahwa wawasan dan pengetahuan yang benar dapat menuntun pada tindakan yang benar?

Faktanya, aku menemukan hal yang tak sederhana, setidaknya dengan sedikit pengalaman dan pengamatanku. Pengetahuan dan informasi tertentu dapat menyeret seseorang pada keputusasaan, kekecewaan, penyesalan, bahkan kebencian.

Saat pertanyaan-pertanyaan ini berdatangan, tebersit bayangan andai suatu saat, atau mungkin dalam waktu dekat, kita bisa membicarakannya berdua, menduga-duga berbagai kemungkinan jawabannya tanpa harus terbebani dengan fakta-fakta lalu atau yang mungkin saja akan datang kemudian.

Membicarakannya, kita mungkin tak harus mencoba mengantisipasi situasi yang akan terjadi. Tak harus gentar dengan itu. Karena kenyataannya memang terkadang begitu rumit. Mungkin saja karena kenyataan itu adalah semacam pertautan persona yang tak terhingga bersama nilai dan latar unik yang mereka bawa.

Setelah kau dan aku perlahan-lahan mulai mengerti tentang semuanya, mari kita nikmati pembicaraan yang indah ini, tentang pertanyaan-pertanyaan yang selama ini memenuhi relung hati sambil sesekali kita merayakannya secara bersama-sama. Dan kemudian, sampai kita takkan lagi bersama selamanya.