makna sukses - Sonny Ogawa

Halaman

    Social Items

makna sukses


Siapa orang yang tak ingin meraih sukses? Tentunya, setiap orang menginginkan kesuksesan. Pada umumnya banyak orang yang mengartikan kesuksesan identik dengan pencapaian cita-cita, harapan, serta keinginan.


Namun menurut saya tiada sikap yang lebih baik dan mulia sebagai hamba Allah yang bertauhid, kecuali langkah takwa menyertai kita dimana pun, kapan pun, dan dalam kondisi apapun. Setiap insan, muslim ataupun kafir, ahli ibadah atau pun ahli maksiat, pasti mengharapkan kesuksesan dalam hidupnya. Namun, makna kesuksesan setiap orang memiliki paradigma yang berbeda tentang arti sebuah kesuksesan karena pada dasarnya kesuksesan dapat menjadi milik kita semua hanya saja kita sering tidak tahu bagaimana cara meraihnya.


Dalam pandangan islam, kesuksesan tidak diukur dari sisi dunia semata melainkan harus berorientasi pula pada akhirat. Itulah kesuksesan yang hakiki, saat berjumpa Allah SWT kelak. Dalam Al-Qur’an Allah SWT menjamin rezeki bagi setiap mahluk ciptaan-Nya, dan melebihi kepada sebagaimana diantara mereka sebagai cobaan atau ke-Taqwaanya kepada Allah SWT. Kesuksesan yang Hakiki dapat diperoleh jika kita adalah pemilik pribadi sukses, yaitu pribadi yang selalu tenang, terencana, terampil, tertib, tekun, tegar dan tawadhu. Selain itu, kita juga harus mempunyai kredibilitas yang tinggi serta dipercaya karena kejujuran kita, kecakapan kita, dan kemampuan kita untuk selalu mengembangkan diri Dunia dan Akhirat.


Sukses tidak melulu soal harta, rumah mewah, mobil sport, jam Rolex, pensiun muda, menjadi pengusaha, punya helikopter, punya istri cantik/suami tampan atau resort mewah di Karibia, Sukses itu tidak serumit seperti kata Tung Desem Waringin atau Brian Tracy, Sukses itu tidak perlu dikejar, Karena kesuksesan terbesar ada pada diri kita sendiri. Menurut saya pribadi, Arti sukses itu sama dengan cinta. Tidak bisa diungkapkan dengan kata, tidak bisa dilihat dengan mata, namun bisa dirasakan dalam hati. Setiap orang yang dipenuhi dengan cinta, akan merasa hari-harinya begitu berarti dan menyenangkan. Sama halnya dengan orang yang sukses, setiap hari dia akan selalu ceria dan merasa bahagia.

Jika sukses menurut arti bahasa didefinisikan dengan berhasil atau beruntung, sebetulnya tidak perlu bingung untuk mencari arti kata sebenarnya. Karena Rasulullah SAW sendiri pernah bersabda:
“Barang siapa yang di setiap pagi merasa sehat ditubuhnya, aman kemanapun ia pergi, dan ia memiliki makanan yang mencukupinya, maka seakan akan ia telah berhasil menguasai seluruh isi dunia” (HR. Ibnu Hibban & At Thabrany, dihasankan Al Albani dalam Shahih Adabil Mufrad)

Oleh sebab itu, alangkah baiknya, jika kita kembali mencari standar kesuksesan dan kebahagiaan yang objektif. Yang bersumber dari Allah SWT. Dengan begitu, setiap orang punya persepsi yang sama mengenai kebahagiaan dan kesuksesan, walaupun latar belakang kita berbeda-beda.


Jadi sahabat Sonny Ogawa sekalian, jangan pernah berkecil hati. Karena pada dasarnya kita semua bisa dikatakan orang sukses, karena mampu melewati kehidupan hingga saat ini. Saya yakin semua dari kita pernah merasakan kebahagiaan yang mengesankan, ketika berhasil mencapai apa yang menjadi harapan kita. Orang yang bisa bahagia, biasanya adalah orang yang pandai bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan. Tinggal kita tingkatkan kesuksesan kita sedikit demi sedikit, Karena sukses yang sejati hanyalah ketika kita menyadari dan menemukan keberadaan dan panggilan hidup kita yang sesungguhnya. isilah hidup kita dengan hal-hal baik dan berguna, bukan hanya untuk membangun diri kita sendiri, namun juga orang lain khususnya orang-orang yang kita cintai.


makna sukses

makna sukses


Siapa orang yang tak ingin meraih sukses? Tentunya, setiap orang menginginkan kesuksesan. Pada umumnya banyak orang yang mengartikan kesuksesan identik dengan pencapaian cita-cita, harapan, serta keinginan.


Namun menurut saya tiada sikap yang lebih baik dan mulia sebagai hamba Allah yang bertauhid, kecuali langkah takwa menyertai kita dimana pun, kapan pun, dan dalam kondisi apapun. Setiap insan, muslim ataupun kafir, ahli ibadah atau pun ahli maksiat, pasti mengharapkan kesuksesan dalam hidupnya. Namun, makna kesuksesan setiap orang memiliki paradigma yang berbeda tentang arti sebuah kesuksesan karena pada dasarnya kesuksesan dapat menjadi milik kita semua hanya saja kita sering tidak tahu bagaimana cara meraihnya.


Dalam pandangan islam, kesuksesan tidak diukur dari sisi dunia semata melainkan harus berorientasi pula pada akhirat. Itulah kesuksesan yang hakiki, saat berjumpa Allah SWT kelak. Dalam Al-Qur’an Allah SWT menjamin rezeki bagi setiap mahluk ciptaan-Nya, dan melebihi kepada sebagaimana diantara mereka sebagai cobaan atau ke-Taqwaanya kepada Allah SWT. Kesuksesan yang Hakiki dapat diperoleh jika kita adalah pemilik pribadi sukses, yaitu pribadi yang selalu tenang, terencana, terampil, tertib, tekun, tegar dan tawadhu. Selain itu, kita juga harus mempunyai kredibilitas yang tinggi serta dipercaya karena kejujuran kita, kecakapan kita, dan kemampuan kita untuk selalu mengembangkan diri Dunia dan Akhirat.


Sukses tidak melulu soal harta, rumah mewah, mobil sport, jam Rolex, pensiun muda, menjadi pengusaha, punya helikopter, punya istri cantik/suami tampan atau resort mewah di Karibia, Sukses itu tidak serumit seperti kata Tung Desem Waringin atau Brian Tracy, Sukses itu tidak perlu dikejar, Karena kesuksesan terbesar ada pada diri kita sendiri. Menurut saya pribadi, Arti sukses itu sama dengan cinta. Tidak bisa diungkapkan dengan kata, tidak bisa dilihat dengan mata, namun bisa dirasakan dalam hati. Setiap orang yang dipenuhi dengan cinta, akan merasa hari-harinya begitu berarti dan menyenangkan. Sama halnya dengan orang yang sukses, setiap hari dia akan selalu ceria dan merasa bahagia.

Jika sukses menurut arti bahasa didefinisikan dengan berhasil atau beruntung, sebetulnya tidak perlu bingung untuk mencari arti kata sebenarnya. Karena Rasulullah SAW sendiri pernah bersabda:
“Barang siapa yang di setiap pagi merasa sehat ditubuhnya, aman kemanapun ia pergi, dan ia memiliki makanan yang mencukupinya, maka seakan akan ia telah berhasil menguasai seluruh isi dunia” (HR. Ibnu Hibban & At Thabrany, dihasankan Al Albani dalam Shahih Adabil Mufrad)

Oleh sebab itu, alangkah baiknya, jika kita kembali mencari standar kesuksesan dan kebahagiaan yang objektif. Yang bersumber dari Allah SWT. Dengan begitu, setiap orang punya persepsi yang sama mengenai kebahagiaan dan kesuksesan, walaupun latar belakang kita berbeda-beda.


Jadi sahabat Sonny Ogawa sekalian, jangan pernah berkecil hati. Karena pada dasarnya kita semua bisa dikatakan orang sukses, karena mampu melewati kehidupan hingga saat ini. Saya yakin semua dari kita pernah merasakan kebahagiaan yang mengesankan, ketika berhasil mencapai apa yang menjadi harapan kita. Orang yang bisa bahagia, biasanya adalah orang yang pandai bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan. Tinggal kita tingkatkan kesuksesan kita sedikit demi sedikit, Karena sukses yang sejati hanyalah ketika kita menyadari dan menemukan keberadaan dan panggilan hidup kita yang sesungguhnya. isilah hidup kita dengan hal-hal baik dan berguna, bukan hanya untuk membangun diri kita sendiri, namun juga orang lain khususnya orang-orang yang kita cintai.