April 2014 - Sonny Ogawa

Halaman

    Social Items

Tolak sistem kerja kontrak dan outsourcing, tolak politik upah murah, tolak pemberangusan serikat, tolak PHK dan berikan perlindungan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

May Day adalah hari buruh internasional, 128 tahun yang lalu seluruh buruh didunia meraih kemenangan. Pada waktu itu buruh didunia wajib bekerja antara 18 jam sampai dengan 20 jam perhari. Kondisi tersebut membuat reaksi dari seluruh serikat buruh yang ada untuk melakukan pemogokan serentak diseluruh negara didunia pada bulan mei. 8 jam kerja perhari 8 jam kerja istirahat dan 8 jam kerja untuk kegiatan berorganisasi atau sosial adalah hasil perjuangan buruh waktu itu. Yang sampai saat ini kita kenal dengan istilah Tiga-Delapan.

Persoalan jam kerja ternyata masih juga dialami oleh buruh saat ini. Banyak pengusaha yang tidak membayar upah lembur kepada buruhnya. Ada juga yang menerapkan sistem kerja target. Jika belum memenuhi target maka buruh wajib menambah jam kerjanya tanpa ada upah lembur. Inilah salah satu yang di maknai dengan politik upah murah. Cara lain adalah dengan diterapkannya sistem kerja kontrak dan outsourcing. Sistem ini semakin memperlemah posisi buruh dihadapan pengusaha. Buruh semakin mudah di-PHK dengan bermacam alasan dari pengusaha. Artinya tidak ada kenyamanan dan kepastian kerja bagi buruh. Padahal sejatinya adalah pengusaha ingin memperlemah atau menghancurkan serikat buruh yang ada di perusahaan tersebut. Jika serikat buruh sudah lemah maka, dengan seenaknya pengusaha untuk melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku tanpa ada perlawanan.

Kemudian dengan berbagai masalah tersebut, apa yang dilakukan pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah baik dinas tenaga kerja dan kementrian tenaga kkerja. Apa bentuk perlindungan mereka, Jika 3 paket undang-undang tenaga kerja dan keputusan-keputusan yang dibuat merupakan bentuk perlindungan bagi buruh. Bagaimana pelaksanaan atau implementasi dari undang-undang tersebut, Baik UU No. 21 tahun 2000, UU No. 13 tahun 2003 dan UU No. 2 tahun 2004. Masih sangat jauh yang diharapkan oleh buruh. Justru yang ada tiga paket undang-undang tersebut selalu membuat perselisihan terus menerus terjadi antara buruh dengan pengusaha dan sangat lama dalam penyelesaiannya.

Dengan kondisi tersebut maka yang kita harapkan adalah adanya perlindungan sosial yang sesuai dengan amanat undang-undang dasar 1945. Dimana Negara mempunyai kewajiban untuk memberikan perlindungan sosial bagi rakyatnya tanpa ada iuran sepeserpun. Karena rakyat sudah menjalankan kewajibannya untuk membayar pajak. Dengan pajak tersebut seharusnya rakyat berhak mendapatkan pendidikan gratis dan berkualitas, penghidupan yang layak, tersedianya lapangan pekerjaan, pelayanan kesehatan yang gratis dan memadai, perlindungan sosial khusus bagi kaum perempuan berbasiskan gender dan perlindungan sosial khusus bagi rakyat yang cacat dan pengangguran.

Jika SJSN dan BPJS merupakan perlindungan sosial. Apakah sudah sesuai dengan amanat UUD 1945? Jika dalam undang-undang SJSN dan BPJS rakyat masih diwajibkan untuk membayar iuran. Sehingga banyak pertanyaan yang muncul oleh rakyat ada apa dibalik undang-undang SJSN dan BPJS? Padahal menurut UUD 1945 negara wajib memberikan perlindungan sosial bagi seluruh rakyat tanpa rakyat dibebankan lagi untuk membayar premi/iuran sebab rakyat telah banyak memberikan pajak kepada negara.

Karena pada hakekatnya rakyat akan sejahtera jika pemerintah yang berkuasa nanti tidak menerapkan sistem ekonomi yang hanya mementingkan kaum pemodal atau biasa disebut sistem ekonomi kapitalisme. Sistem inilah yang mendidik rakyat untuk jadi koruptor, kenaikan harga, perampasan tanah, perdagangan manusia dan masih banyak lagi masalah yang lain. Maka sistem ini yang harus dilawan dan dihapus dinegara ini. Hanya dengan sistem ekonomi yang berkeadilan sosial maka rakyat hidup sejahtera sesuai amanat UUD 1945.

Maka dari itu kami ALIANSI RAKYAT TANGERANG RAYA (ALTTAR) mengajak kepada seluruh buruh dan kaum pekerja yang lain serta anggota keluarganya untuk menyuarakan tuntutan bersama pada tanggal 1 Mei nanti.


FSBKU-KSN, SBSI 1992, FSP KEP SPSI, GASPERMINDO, SPTP Tuntex, SBJP, SPTP TunMunG, SPTP PMJ, IPCM Induro, PRP, SBM-FSPIN, Serabutan, KPO PRP, SPDM, SBPS, SBGTS-GSBI, SPN

Lawan politik ekonomi kapitalisme

Pemilu legislatif 2014 telah usai, Kini saatnya kita jelang Pilpres untuk menentukan pemimpin bangsa 5 tahun kedepan.

pemimpin indonesia masa depan

Sebagai rakyat biasa, Saya ingin berbagi pemikiran kepada para pembaca tentang karakteristik pemimpin Indonesia yang ideal, sehingga bisa menjadi pertimbangan kita untuk memilih calon pemimpin Indonesia di masa depan. Mungkin secara pasti kita masih belum bisa menentukan bagaimana kepemimpinan ideal yang bisa dijadikan acuan untuk memilih pemimpin kita nanti.

Salah atau benar kita dalam memilih seorang pemimpin yang ideal dapat dilihat dari sudut mana kita bisa melihat keidealan kepemimpinan dalam diri seseorang. Mungkin kita menangkap sudut kepemimpinan dari cerita-cerita kepemimpinan yang sebelumnya. Namun dapat kita pastikan juga bahwa sampai saat ini, belum ada orang yang bisa sempurna yang sesuai dengan jenis kepemimpinan ideal yang sesuai dengan apa yang kita inginkan. Memang, tidak ada yang sempurna di dunia ini, tapi pastikan kita bisa memilih yang terbaik dari yang ada untuk memberikan yang terbaik demi masa depan bangsa Indonesia.

Jika kita mengikuti sistem demokrasi yang utuh, maka kita harus menyadari, bahwa pemimpin kita lahir dari rakyat itu sendiri, yang bermakna mutlak hukumnya untuk mengabdi kepada rakyat. Pemimpin dalam politik Islam istilah Arab dikenal dengan sebutan IMAM, artinya berada di depan dan dapat dijadikan teladan. Seorang pemimpin seharusnya bisa dijadikan referensi. Maka, seorang pemimpin sudah sepatutnya berpihak dan mencintai rakyat yang dipimpinnya. Jika seorang pemimpin dapat dijadikan keteladanan dan dirujuk serta mencintai yang dipimpin, maka di samping pemimpin tersebut secara formal memiliki legalitas.

Seorang pemimpin dituntut memiliki ketegasan dalam memberikan intruksi. Sebab, bagaimanapun kepandaian seorang pemimpin tetapi komando kebawah mengalami disfungsi, maka sebenarnya keberadaannya tidak efektif. Karena, kemampuan dalam membangun team work yang kompak, adalah indikator keberhasilan kepemimpinan.

Sejatinya seorang pemimpin adalah pengembala dan pelayan yang dipimpinnya. Dia dicintai oleh yang dipimpinnya jika ia benar-benar mendengar dan melayani mereka dengan senang hati mengurus urusan yang di pimpinnya. Karena, ketika ia menjadi pemimpin bukanlah ia hanya milik keluarga dan kelompoknya, tetapi ia adalah milik rakyat. Oleh karena itu ia dituntut berjiwa besar menampung segala karakter manusia. Ia dituntut berjiwa permadani menampung berbagai watak manusia. Ia tidak berfikir untuk kepentingan orang-orang terdekatnya saja, tetapi mengutamakan kepentingan orang banyak, terutama kaum lemah.

Jika kriteria tersebut dilaksanakan dalam proses kepemimpinan, maka akan menjadi pemimpin yang legal dan legitimed (dicintai bawahnya). Ia pandai meletakkan dirinya, menyikapi dirinya, memandang dan mempersepsikan orang lain dalam sebuah komunitas. Ketika berada di depan dapat dijadikan teladan, berada ditengah dapat membangun kelompok kerja, berada di belakang dapat memberikan motivasi.

Sebagai rakyat kita diharuskan selektif dalam mencari pemimpin yang berkualitas (leader). Pemimpin tidak semata-mata ditentukan oleh ketrampilannya dalam berorasi dan berdiplomasi, tetapi diukur dari kemampuannya dalam mendengar dan melayani berbagai kebutuhan, menampung aspirasi serta keluhan rakyatnya. Oleh karena itu, bila suatu bangsa memilih pemimpin yang memiliki komitmen dan kompetensi yang unggul, kreatif, visioner, prospektif, maka akan mengantarkan penduduknya dapat menikmati dan memaknai masa depannya. Sebuah bangsa akan bangkrut dan merugi secara moral dan material, tidak memiliki daya saing dengan bangsa lain dan akan terjadi chaos di dalamnya apabila kepemimpinan yang dimilikinya tidak berkualitas.

Jika kita menoleh ke belakang, krisis multidimensional (moral dan material) yang pernah menggerogoti bangsa ini adalah salah satu diantara faktor penyebabnya berpangkal dari kepemimpinan nasional yang kandas membawa bahtera bangsa Indonesia untuk berlabuh menuju pulau harapan. Pemimpin saat itu gagal membawa Indonesia untuk bangkit dari kehinaan, kebodohan, keterjajahan pisik dan mental, serta melepaskan diri dari kualitas kehidupan yang rendah.


Berkaitan dengan pemilu presiden yang akan kita jelang, Yang secara sederhana dapat di kemukakan apa yang sepatutnya dipenuhi oleh unsur-unsur kepemimpinan nasional mendatang:
  • Kualitas pemimpin nasional yang akan datang haruslah memiliki kualitas intelektual, integritas moral yang memadai dan visioner serta profesional. Jika pemimpin kurang bermoral, kurang cerdas, kurang terampil, tentu akan mempengaruhi kualitas kehidupan rakyatnya.
  • Clean Goverment; pemimpin yang bersih dan berwibawa dimulai dari pemimpin yang jujur dan bersih dari cacat moral yang fatal. Karena kejujuran adalah kebijakan yang paling baik. Pemimpin itu harus jujur kepada dirinya, kepada rakyatnya, dan yang terpenting adalah kejujuran kepada ALLAH SWT. Pemimpin yang tidak jujur akan mudah terjatuh pada perangkap korupsi, kolusi dan nepoteisme, serta kemunafikan. Pemimpin yang KKN, merupakan simbol kerusakan moral bangsa. Dan pangkal kerusakan yang terjadi di pentas sejarah negeri ini diawali dari distribusi wewenang yang tidak merata kemudian diikuti oleh ketidakadilan distribusi ekonomi.
  • Seorang pemimpin haruslah berdedikasi tinggi yang bersedia melakukan pengorbanan atas kepentingan pribadi, keluarga, kelompok dan partai demi kepentingan yang lebih besar. Yaitu kepentingan bangsa dan Negara. Pemimpin ke depan harus menyadari secara mendalam bahwa ia bukan sekedar menjadi anggota keluarganya, kelompok dan partainya, tetapi pemandu bagi 250 juta lebih penduduk Indonesia dari Sabang sampai Meraoke dengan segala macam perbedaan, etnis, suku dan aspirasi yang harus direkonsiliasikan secara arif dan bijaksana. Alangkah idealnya jika presiden terpilih nanti bersedia mengundurkan diri dari partainya. Karena ia sudah menjadi milik seluruh rakyat Indonesia.
  • Pemimpin yang berjiwa besar yang Bisa menampung berbagai macam karakter. Seorang pemimpin yang reaktif, emosional, tentu akan menjadi pemimpin yang buruk. Seharusnya pemimpin itu orang yang pandai memaafkan kesalahan orang lain, bahkan ia bersedia memohonkan ampun atas kesalahan rakyatnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Pemimpin yang mampu menerapkan kepemimpinan Kolektif. Seorang pemimpin ke depan haruslah menyadari bahwa ia tidak tahu segala-galanya dan tidak menguasai segala-galanya. Kepemimpinan kolektif harus menjadi alternatif model kepemimpinan ke depan. Karena Kekuatan seorang pemimpin terletak pada ketrampilannya dalam menjalin komunikasi lintas kelompok, partai, bahkan negara. Tentunya kita rakyat Indonesia tidak menginginkan seorang pemimpin yang bersifat ONE MAN SHOW (menonjolkan kharisma individu pemimpin). Dengan kepemimpinan yang bersifat kolegal, diharapkan bangsa Indonesia memasuki masa depan dengan langkah yang pasti. Karena kemampuan pemimpin untuk mengelola dan mensinergikan berbagai potensi akan menjadi modal kekuatan bangsa.

Semoga dengan indikator di atas kiranya dapat membantu dalam memandu kita untuk memilih pemimpin indonesia masa depan yang berkualitas. Siapapun yang menang dalam berkompetisi pada pemilihan presiden nanti, Semoga yang terpilih itu yang terbaik demi Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera.

Pemimpin Indonesia masa depan

hati-hati auto tag di facebook
Hati-hati auto tag di facebook – Akhir-akhir ini banyak sekali yang posting artikel di blog dan fans page difacebook yang memberikan tutorial cara menginstal Blackberry Messenger di Facebook. Setelah saya cari informasi, Ternyata dari pihak facebook belum pernah melaunching aplikasi BBM di situs media social mereka.

Saya sarankan bagi sobat pengguna jejaring sosial facebook, jangan pernah percaya jika ada suatu artikel yang menjelaskan ataupun menawarkan tentang adanya aplikasi BBM di facebook. Sebab itu salah satu trik agar sobat berkomentar di fanpage sipembuat script tersebut. Dan yang paling sangat mengganggu adalah mereka yang berkomentar dengan menandai teman facebook. Pastinya sobat pernah menemui pemberitahuan yang menyebutkan bahwa facebook sobat telah ditandai/tag seseorang disebuah komentar facebook dan itu tidak terjadi satu atau dua kali saja namun hampir setiap hari.

Auto tag di facebook sedang marak akhir-akhir ini, Tidak hanya dengan trik instal BBM di facebook saja, tetapi ada juga cara lain yang bisa membuat auto tag menyerang facebook sobat seperti trik Cara melihat siapa saja yang sering melihat profil facebook sobat dan Cara merubah theme/tampilan facebook) serta masih banyak lagi lainnya yang sudah beredar di facebook.

Dan berikut ini contoh trik auto tag yang saya ambil dari salah satu fans page difacebook:
hati-hati auto tag di facebook

Dan jika sobat mengikuti anjuran untuk meng_klik link tersebut, maka hasil yang akan sobat dapatkan adalah seperti gambar dibawah ini:
hati-hati auto tag di facebook

Jangan pernah sobat mencobanya, karena itu bohong, yang ada malah sobat akan tag teman facebook sobat dan mengirimkan spam ke teman lainnya, Tentu sobat tidak menginginkan jika sobat di unfriend gara-gara kejadian seperti itu?

Sekian tips dari saya, semoga dengan tips ini sobat bisa bersocial media facebook dengan nyaman.

Hati-hati auto tag di facebook

Cara menikmati malam minggu tanpa pacar ~ Malam minggu adalah malam yang selalu ditunggu-tunggu bagi mereka yang sudah punya pacar. Kalau malam minggu sendirian alias jomblo gimana? Biasa aja, ga perlu sedih!

Cara menikmati malam minggu tanpa pacar

tentang menulis

Tentang menulis ~ Menulis menurut saya adalah ide atau pemikiran yang di tuangkan ke dalam sebuah tulisan. Lewat jemari yang menari-nari diatas keyboard komputer, laptop, handphone ataupun di atas kertas lalu membentuk kata, kalimat dan makna. Menulis membuat kita menyelami diri sendiri. Nikmatnya, dengan menulis semua perasaan bisa kita tumpahkan dengan medium yang positif. Selain itu, menulis juga bisa menjadi refleksi sekaligus hiburan untuk diri sendiri.

Bahagianya, ketika tulisan kita dibaca banyak orang apalagi mendapat apresiasi yang positif dari pembaca. Yang lebih menggembirakan lagi, ketika tulisan kita bisa menggugah hati banyak orang. Tentu saja kita akan merasa bahagia bila pesan yang kita sampaikan masuk di hati dan benak pembaca. Untuk jadi penulis, tentu saja yang harus kita lakukan adalah terus membaca dan menulis. karena membaca adalah bahan reference dalam menulis. Ketika kita sedang mengalami kebuntuan ide, bacaan bisa menjadi sumber inspirasi dalam menulis. Karena menulis dan membaca haruslah sejalan.

Sejatinya seorang penulis adalah pelestari ilmu pengetahuan. Lewat bacaannya, ia menuliskan kembali apa yang ia baca. Kemudian menyampaikan kembali kepada pembaca. menurut saya, ini sebuah proses yang indah dalam pelestarian ilmu pengetahuan. Saya tertarik pada sebuah kutipan Heinrich Boll, seorang penulis asal Jerman
“Di belakang tiap kata berdiri suatu dunia, tiap orang yang menggunakan kata harus menyadari bahwa ia mengguncang dunia”
Menjadi seorang penulis pada saat ini, Tentu bukanlah hal yang asing, namun telah menjadi semacam kebutuhan bagi sebagian besar orang yang kini hidup dalam kelindan gadget beserta rupa-rupa warna media sosial dan blog di berbagai platform.

Dan saya tak lebih dari hanya seorang yang ikut hanyut dalam pusaran zaman. Senang mencurahkan rasa dan pikiran seperti orang-orang kebanyakan. Menyukai bertemu dan berteman dengan orang-orang yang sama dalam kegemaran. Dan kebetulan dengan hadirnya media menulis onlline, nyatanya memang tepat untuk di jadikan tempat berdiary yang nyaman. Awalnya sich, hanya sebaris dua baris, semakin lama saya semakin menikmati berselancar dalam romantika menulis. Karena apa yang selama ini terkunci oleh lisan di dunia nyata, terbebaskan dengan menulis di dunia maya, walaupun tulisannya masih semrawut.

Tentang menulis yang saya ceritakan disini tentu saja bukan tips menulis, Karena saya bukan pakarnya. Saya hanya sekedar ingin berbagi kepada pembaca tentang mengapa saya menulis? Saya menulis hanya jika saya merasa butuh menulis, menyampaikan ide dan berbagi pengetahuan yang saya miliki atau berbagi cerita. Seperti postingan ini yang ditulis ketika tidak bisa tidur, Jadi menulis bagi saya adalah panggilan jiwa (panggilan jiwa atau insomnia)? ha ha
“seberapa jauh saya sudah berjalan” ketimbang cemas pada “masih berapa jauh lagi saya harus berjalan”

Tapi saya akui, untuk menulis sebuah artikel buat di posting di blog jelas bukan pekerjaan ringan. Butuh ide dan gagasan, Dan itu benar-benar harus berjuang keras untuk mewujudkannya. Apalagi kalau datang godaannya. Seperti rasa malas, kadang kondisi fisik yang lelah, dan juga waktu yang tidak bisa kompromi.

Pada intinya, sebuah tulisan lahir dari beberapa momentum dan tidak datang dalam satu kesempatan. Aspek penting yang ingin saya sampaikan adalah energi positif. Sedangkan artikel yang saya buat saya niatkan sebagai sarana untuk memberikan manfaat kepada diri saya sendiri dan juga kepada sesama. Semoga melalui cara ini hidup saya bermanfaat. Amin.

Tentang menulis